Mungkin terdengar tidak begitu penting, hanya ingin mencurahkan saja semua isi otakku yang terus - terusan saja kupendam tanpa seorang pun tau akan hal itu..
Aku.. hanyalah seorang gadis biasa, anak remaja berkacamata minus tebal dengan badan yang memang membuatku selalu merasa tidak pernah bisa untuk percaya diri. Tapi itulah aku.. aku tipe orang yang tertutup. Bahkan terhadap sahabatku sendiri aku tak bisa menceritakan semua masalahku.. Tapi itulah aku.. Aku juga tertutup terhadap kaum adam. Aku lebih menikmati hidupku dengan kesendirianku ini. Aku lebih menikmati hidupku yang memang terlihat biasa - biasa saja.. Bahkan, aku pernah mengatakan sesuatu hal yang konyol.
"Aku tidak ingin jatuh cinta, jatuh cinta itu menyakitkan.. sungguh menyakitkan. Mereka hanya memandangmu dari fisikmu semata. Mereka hanya memandangmu dengan keanggunan gemulai parasmu. Bukan dengan keanggunan dari dalam hatimu."
Saat banyak temanku memiliki kekasih, saat banyak temanku memiliki seseorang yang disayanginya, aku hanya diam dan seolah tidak peduli. Namun sebenarnya aku iri.. jujur saja.. aku ingin merasakannya seperti mereka. Namun sifatku ini justru menjadi dinding pembatas yang sepertinya tak mampu mereka hancurkan. Aku pernah mengatakan bahwasanya, "Saat pertama kali aku jatuh cinta, saat itulah cinta pertama dan cinta terakhirku." Kuharap itu dengan keyakinanku..
Hingga suatu ketika seseorang itu muncul dalam kehidupanku. Seseorang yang awalnya 'dikenalkan' oleh teman SMPku. Aku iseng menerima kenalannya melalui jejaring sosial. Aku menganggap bahwa perkenalan itu tak berarti apa - apa seperti perkenalanku dengan laki - laki lainnya yang terdahulu. Namun ternyata aku salah. Seseorang itu menurutku 'berbeda'.
Seseorang itu mampu menghancurkan sedikit demi sedikit dinding yang selama ini selalu kokoh kubangun dalam hatiku. Dia, dengan segala kesempurnaan yang terlihat di mataku. Aku merasakan itu untuk pertama kalinya.. Meski awalnya hatiku sempat menolaknya, namun dalam hatiku dialah sosok sempurna yang kucari. Sosok yang seolah - olah sudah Allah kirimkan untukku walau aku tak tau apakah dia orang yang tepat. Dia yang secara perlahan meluluhkanku, membuatku percaya bahwa cinta itu tak seburuk seperti pandanganku dahulu.. Aku percaya.. Aku percaya akan ketulusannya padaku.. Aku percaya akan semua perbuatan yang dia lakukan untukku.. Aku percaya dirinya.. Aku menyayanginya...
Namun, semua kepercayaan itu tiba - tiba harus kutelan dengan kekecewaan. Saat perasaan itu semakin dalam terhadapnya, secara perlahan sebuah jarak tercipta.. Membuatku terasa begitu bodoh kala aku terus menantinya walau sebenarnya aku tau itu terlihat menyakitkan. Membuatku terus percaya bahwa dia akan seperti dahulu, seperti sosok yang kukenal saat awal rasa itu bermula.. Membuatku terus memendam semua air mata yang rasanya terasa sangat sesak kala itu tak mampu aku keluarkan. Membuatku terus bersembunyi dalam sebuah senyuman palsu yang sebenarnya tak ingin kulakukan. Membuatku berpura - pura aku tidak apa - apa meski hatiku terasa begitu rapuh.. Aku memang raapuh.. sangatlah rapuh..
Ku ingat kejadian itu, kala aku menangis seorang diri dalam ruangan yang gelap. Kala semua rasa sesakku tak mampu aku tahan dan akhirnya pertahananku harus tumpah dengan sendirinya.. Aku ingat semuanya.. Dalam benakku hanya dirinya yang kulihat.. hanya kamu.. namun yang kudapat adalah kekecewaan. Dengan bodohnya aku tetap pada haluanku... Mempercayainya hingga kudapat sebuah kepastian yang jelas..
Aku tetap mempercayaimu... Hingga suatu ketika kenyataan itu harus kuterima dengan ikhlas. Walau aku tak mendengar dari mulutmu sendiri, namun rasanya sudah cukup bagiku menyimpulkan siapa sosokmu yang sebenarnya. Walau aku masih belum mengerti semuanya~ namun perlahan aku harus melepaskan semuanya.. Semua yang selama ini kujaga dengan segenap hatiku.. Semuanya~ Good Bye "MY FIRST LOVE".. Aku tau, tak mudah untukku melepas semuanya, tak mudah untukku mengikhlaskan semuanya.. Namun insya-Allah, dengan seiring berjalannya dentingan waktu aku percaya rasa itu akan berubah.. Aku percaya itu.. Terima kasih akan semua yang kau berikan untukku.. Kau yang telah mengajariku CINTA untuk pertama kalinya.. Terima Kasih.. Berbahagialah dengan orang yang kau sayang.. Aku akan berdo'a untukmu.. Dan aku.. Akan berbahagia juga dengan seseorang yang ALLAH berikan untukku kelak.. Mungkin bukan hari ini.. Tapi nanti kala ALLAH mempertemukanku dengan dia di waktu yang tepat :") Amiiin :"D
0 comments:
Posting Komentar